Berjalan Bersama Sang Juruselamat

Keluar dari Titik Nyaman

02/08/2010 08:51

 

Seorang pecandu rokok akan susah untuk menghilangkan kebiasaan merokoknya. Seorang pecandu biasanya susah meninggalkan kebiasaan yang sudah dia lakukan sejak lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Dan kalau dia ingin merubah sikapnya, biasanya tanpa tekad yang kuat, pasti akan susah untuk berubah. Saya dulu adalah seorang yang merokok, minum minuman keras, bahkan dulu saya sudah pernah mencobai narkoba. Dulu saya adalah orang yang paling tidak berharga di mata manusia. Bahkan saya pernah mengalami kepahitan dengan banyak orang, bahkan dengan orang tua saya sendiri. Namun pada akhiranya saya sadar bahwa hidup saya ga bisa gini-gini aja. Harus ada perubahan yang mendalam dari diri saya. Saya bertekad untuk menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Dan sekarang, Puji Tuhan saya sudah meninggalkan semuanya itu.

Berubah untuk menjadi orang yang lebih baik bukan hal yang mudah. Banyak proses yang akan dilakukan orang dalam perubahan dirinya sendiri. Kalau kita sudah merasa nyaman dalam suatu titik, biasanya kita akan susah untuk keluar. Karena kita sudah nyaman dengan suatu suasana yang menguntungkan kita. Padahal titik yang kita bilang nyaman itu, sama sekali tidak ada gunanya di mata manusia, apalagi dimata Tuhan. Banyak proses dan rintangan untuk menjadi manusia. Firman Tuhan dalam Yeremia 18:1-6 mengatakan bahwa kita diibaratkan dengan sebuah bejana di tangan seorang tukang priuk. Bejana terbuat dari tanah liat yang akan berbentuk sebuah bejana kalau seorang tukang priuk dapat membuatnya menjadi bejana yang indah. Tukang priuk ini adalah Tuhan yang dapat merubah hidup kita sekalipun dosa kita merah seperti kain kermizi, tapi akan menjadi putih seperti bulu domba.

Diproses Tuhan memang tidak gampang. Butuh banyak waktu sampai orang melewati semua proses yang Tuhan berikan kepada kita. Bahkan sekalipun kita sudah berubah, banyak godaan iblis yang membuat kita kembali kepada kehidupan kita yang lama. Namun, dengan Tuhan dan bersama Tuhan kita tidak akan lemah. Apapun rintangan yang kita hadapi, yakinlah bahwa Tuhan telah menetapkan kita sebelum dunia dibentuk. Tetap fokus pada Tuhan, karena nantinya kita akan menerima apa yang Dia janjikan kepada kita. Tetapi Tuhan ga mau kita melihat masa lalu kita lagi. Kita harus fokus ke depan ( Filipi 3:13-14 ).

Jadi, keluarlah dari titik nyaman kita semua dan senangkanlah Tuhan dalam setiap prilaku kita semua. Tuhan selalu memberkati kita semua.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Roma 12:2) 

© 2010 All rights reserved.

Make a free websiteWebnode

+ Thanks for visit us...God bless us full +